sechartur clock

Selasa, 29 Oktober 2019

MODUL KARYA TULIS ILMIAH

MODUL  Ms Word 2007/2010/2016 Untuk Penulisan Naskah Umum/Karya Tulis Ilmiah       
Oleh : Agus Arwani, M.Ag.       
IAIN PEKALONGAN  2016     
KEGIATAN BELAJAR 1
Ms Word Untuk Penulisan Naskah Umum 
Tujuan Pembelajaran:
Tujuan pembelajaran dari materi ini adalah peserta diklat mampu:   memanfaatkan fitur-fitur yang tersedia di Microsoft Word 2010/2016,    menulis dan mengedit naskah dengan efisien menggunakan Microsoft Word 2010/2016,    melayout naskah dengan cepat menggunakan Microsoft Word 2010/2016, dan    mengoptimalkan penggunaan Microsoft Word untuk penulisan karya tulis ilmiah (KTI).  
Pengantar Microsoft Word 2007/2010/2016
Microsoft Word atau yang lebih terkenal dengan Ms Word merupakan perangkat lunak pengolah
kata yang sangat populer. Banyak orang sudah terbiasa menggunakan Ms Word namun yang
mereka kuasai masih sebatas mengetik dan memformat naskah saja misalnya untuk menulis surat,
laporan, dan sebagainya. Tetapi ketika diminta untuk membuat naskah karya tulis ilmiah atau
dicetak dalam bentuk buku yang mempunyai aturan-aturan yang baku, mereka belum banyak
memanfaatkan secara optimal fitur-fitur yang telah disediakan oleh Ms Word. Contoh berikut ini
menunjukkan beberapa kasus yang sering terjadi karena ketidaktahuan mereka tentang beberapa fitur di Ms Word.
- Untuk berganti halaman baru banyak orang melakukannya dengan menekan tombol Enter beberapa kali sampai kursor/insertion point pindah ke halaman baru. Padahal Ms Word sudah menyediakan fitur insert page break atau menggunakan tombol CTRL+ENTER   - Sering dalam membuat tabel yang memiliki banyak kolom inginnya kertasnya dibuat dalam bentuk tidur (landscape) sedangkan halaman lainnya dalam bentuk tegak (portrait) maka ha- laman yang tidur/landscape tersebut maka akan dipisah menjadi file tersendiri. Hal ini karena tidak tahu bagaimana membuat orientasi halaman yang berbeda dalam satu dokumen.   - Begitu juga dengan penomoran halaman yang berbeda dalam satu naskah misalnya beberapa halaman dengan penomoran romawi seperti untuk kata pengantar, daftar isi, halaman persembahan dan sebagainya dan halaman lain dengan penomoran arab yang merupakan isi dari naskah KTI maka keduanya akan dibuat sebagai file yang terpisah. 
1
 - Dalam membuat daftar isi, daftar gambar, ataupun daftar tabel yang sering dilakukan adalah mencatat lebih dahulu judul bab/subbab/gambar/tabel dan halaman ke berapa bagian tersebut
berada setelah itu menuliskannya secara manual dalam daftar isi/gambar/tabel. Kemudian
kalau terjadi perbaikan maka harus dicek kembali judul atau halamannya berubah atau tidak.
Padahal Ms Word sudah menyediakan fitur untuk membuat daftar isi, daftar gambar ataupun
daftar tabel secara otomatis sehingga cukup dengan mengklik mouse saja perubahan- perubahan yang sudah dilakukan akan diperbaharui.   - Dalam membuat kutipan dalam KTI masih sering rujukan/referensinya tidak dituliskan dalam daftar pustaka karena kelupaan. Dengan memanfaatkan sitasi (citation) yang disediakan oleh Ms Word hal ini tidak akan terjadi. 
Tulisan ini diharapkan dapat membantu Anda mengoptimalkan penggunaan Ms Word 2010 untuk menulis naskah umum maupun naskah untuk KTI.
A. Memulai Word 2007/2010/2016   1. Word 2010 sedikit berbeda dengan versi sebelumnya oleh karena itu, jika Anda sudah terbiasa dengan versi sebelumnya maka Anda perlu sedikit waktu untuk terbiasa dengan tampilan antarmukanya. 
2. Perbedaan dengan Word 2007 adalah digantikannya Microsoft Office Button dengan menu tab File yang memberikan tampilan backstage view berisi perintah-perintah yang berhu- bungan dengan pengaturan dokumen seperti Open, Save, Close, New dan Print. 
3. Tampilan awal Word 2010/2016 seperti pada gambar 1. Secara default tampilan area kerja program Word 2010/2016 terdiri atas Title Bar, Quick Access Toolbar, Ribbon, Ruler, Status Bar, dan View Toolbar. Tampilan area kerja dapat dilihat seperti gambar 2.                     
2
                   
Gambar 1. Tampilan awal Word 2010
Quick Acces toolbar File Tab     
Insertion  point   
Jendela  Edit 
Status bar
Title Bar 
Ribbon
 Ruler     
Scroll bar vertikal     
Scroll bar View Button    Zoom Slider  horisontal      Gambar 2. Antarmuka Word 2010 
Keterangan gambar 2 sebagai berikut:  a. Title Bar 
Title Bar menampilkan nama file dari dokumen yang sedang disunting dan nama software yang menggunakannya. Dalam Title Bar juga terdapat tombol-tombol   
3
, tombol Minimize untuk meminimalkan tampilan, Restore/Maximize untuk mengembalikan/memaksimalkan tampilan dan close untuk menutup dokumen. b. Quick Access Toolbar 
Quick Access Toolbar berisi perintah-perintah yang sering digunakan seperti Save untuk
menyimpan, Undo untuk membatalkan perintah, dan Redo untuk tidak jadi
membatalkan perintah. Di ujung kanan Quick Access Toolbar terdapat menu pull-down
berupa anak panah yang dapat Anda gunakan untuk mengatur jenis tampilan dari Quick
Acces Toolbar. Klik anak panah itu untuk mengaturnya.               
Gambar 3. Mengatur Quick Access Toolbar
Anda dapat menambahkan perintah yang umum atau sering digunakan dengan menandai centang pada perintah yang akan dimunculkan. Anda juga dapat meletakkan Quick Access Toolbar di bawah ribbon, dengan cara klik pada menu pull-down dan pilih Show Below the  Ribbon.
Anda dapat juga menambah item-item pada Quick Access toolbar, dengan cara klik kanan pada sembarang item pada ribbon dan klik pada Add to Quick Access Toolbar dan sebuah shortcut akan ditambahkan pada Quick Access Toolbar.       
Gambar 4. Menambah shortcut di Quick Acces Toolbar
c. Ribbon: Sistem Tab Ribbon baru diperkenalkan dalam Word 2007 untuk menggantikan menu lama. Ribbon berisi semua perintah yang diperlukan untuk melakukan tugas-tugas umum. Ribbon ini berisi beberapa tab, masing-masing menampung beberapa kelompok 
4

perintah. Anda masih dapat menambahkan tab Anda sendiri yang berisi perintah lainnya. Beberapa kelompok memiliki panah di sudut kanan bawah yang dapat Anda klik untuk melihat perintah lebih lanjut.
Tombol untuk menyembunyikan ribbon       
Klik pada suatu tab Setiap tab terdiri Klik pada ikon Beberapa kelompok untuk melihat atas kelompok untuk menjalankan mempunyai panah perintah yang ada perintah perintah yang akan menam-  pilkan perintah lebih lanjut  Gambar 5. Komponen-komponen ribbon
Berikut ini adalah kelompok-kelompok yang terdapat pada masing-masing ribbon tab: Home: Clipboard, Fonts, Paragraph, Styles, dan Editing.
Insert: Pages, Tables, Illustrations, Links, Header & Footer, Text, dan Symbols Page Layout: Themes, Page Setup, Page Background, Paragraph, dan Arrange
References: Table of Contents, Footnote, Citation & Bibliography, Captions, Index, dan Table of Authorities
Mailings: Create, Start Mail Merge, Write & Insert Fields, Preview Results, dan Finish Review: Proofing, Language, Comments, Tracking, Changes, Compare, dan Protect View: Document Views, Show, Zoom, Window, dan Macros.
Beberapa tab sesuai konteks akan muncul jika Anda sedang bekerja pada suatu objek
misalnya ketika Anda mengedit tabel maka tab Table Tools akan muncul. Beberapa
program seperti Mathematics Add-in akan menginstal tambahan tab di ribbon. Contohnya
pada gambar 5 terdapat tab tambahan yaitu Mathematics dan Community Clips karena program Mathematics Add-in dan Community Clips telah diinstal.
d. File Tab: merupakan bagian dari ribbon yang menampung tombol-tombol perintah yang berkaitan dengan dokumen seperti New, Open, Save as, Print, and Close.   e. Jendela Edit: menunjukkan isi dokumen yang sedang diedit. 
f. Scroll Bar: scroll bar horisontal maupun vertikal memberikan kepada Anda perubahan posisi tampilan dokumen yang sedang diedit. 
5
g. Status Bar: menampilkan informasi mengenai dokumen yang sedang diedit. 
h. View Buttons:   digunakan untuk mengubah modus tampilan dari
dokumen yang sedang diedit sesuai yang Anda inginkan. Terdapat 5 macam bentuk
tampilan yaitu  1) Print Layout yang berupa tampilan seperti hasil cetakan,   2) Full Screen Reading tampilan dokumen untuk dibaca,   3) Web Layout berupa tampilan web,   4) Outline berupa tampilan secara garis besar, dan   5) Draft berupa tampilan yang masih berupa konsep. 
i. Zoom Slider:   tampilan berupa slider yang dapat digeser untuk
mengubah seberapa besar tampilan di layar dari dokumen yang sedang diedit. Anda dapat
mengubahnya dengan mengklik tombol min ⊖ atau plus ⊕. 
j. Ruler: digunakan untuk menyelaraskan teks, grafik dan tabel. Dua jenis ruler terdapat pada dokumen yaitu horisontal dan vertikal. Ruler horisontal terletak di bagian atas dokumen Word, dan ruler vertikal terletak di sepanjang tepi kiri dokumen. Anda harus berada dalam
Print Layout untuk melihat ruler horisontal dan vertikal. 
 Klik tombol ini  untuk menam-  pikan/menyem- Ruler horisontal bunyikan ruler 
Ruler Vertikal 
Gambar 6. Ruler 
Untuk lebih memahami bagaimana menjalankan Ms Word 2010 dan mengetahui komponen-komponen antarmuka dari Ms Word 2010, silakan lihat video 1 dengan mengklik tautannya.  Judul:Memulai Microsoft Word VIDEO 1 Nama File: 1-Antarmuka Word2010.wmv Tautan: http://youtu.be/eW3-IcrG12Y   
6
B. Menulis dan Mengedit Naskah
Untuk menulis di Word 2010, Anda perlu memperhatikan posisi insertion point (kursor teks). Insertion point ini berupa garis berkedip yang merupakan penanda di mana teks akan muncul jika Anda melakukan pengetikan. Untuk itu, Anda perlu memindahkan lebih dahulu posisi kursor teks ke tempat yang diinginkan.
Beberapa hal yang perlu diketahui dalam pengetikan teks:  1. Ms Word secara otomatis akan memulai baris baru sewaktu teks mencapai tepi kanan halaman.   2. Apabila terjadi kesalahan ketik tekan Backspace, untuk menghapus teks di sebelah kiri kursor teks.   3. Tekan Del (Delete) untuk menghapus teks yang terdapat di sebelah kanan kursor teks   4. Tekan Enter untuk mengakhiri paragraf atau menambah baris kosong.   5. Tab di keyboard digunakan untuk mengidentasi/memberikan tab pada suatu baris. 
6. Penunjuk mouse bergerak di layar sewaktu mouse digerakkan. Penunjuk ini tampak dalam bentuk huruf I atau panah. Untuk meletakkan di suatu tempat, klik pada lokasi tersebut. 
Untuk memilih teks:  1. Klik bagian depan dari huruf pertama dari kata yang Anda pilih, tekan tahan tombol kiri mouse, dan tariklah untuk memilih seluruh teks yang ingin diubah.   2. Anda dapat juga memilih sebuah kata dengan mengklik kata tersebut dua kali.   3. Anda dapat memilih seluruh bagian paragraf dengan mengklik tiga kali. 
Setelah teks terpilih,  1. Anda dapat mengubahnya dengan mengetikkan teks baru yang Anda inginkan. 
2. Meng-copy teks ke tempat lain dengan cara klik tab Home, pada kelompok Clipboard pilih Copy atau tekan tombol Ctrl dan C secara bersamaan (Ctrl + C). Kemudian pindahkan kursor ke tempat di mana teks 
tersebut akan diletakkan dan klik tab Home, pada kelompok Clipboard pilih Paste atau tekan tombol Ctrl dan V secara bersamaan (Ctrl + V).   3. Memindahkan teks ke tempat lain. Caranya dengan klik Tab Home, pada kelompok ClipBoard pilih Cut atau tekan tombol Ctrl dan X secara bersamaan (Ctrl + X). Pindahkan kursor ke tempat di mana teks tersebut 
akan diletakkan dan klik Tab Home, pada kelompok Clipboard pilih Paste atau tekan Ctrl + V. 
7
 4. Meng-copy suatu format teks ke teks yang lain dengan format yang sama. Tandai lebih dahulu teks yang ingin di-copy formatnya. Setelah itu klik Format Painter pada tab Home dan blok pada teks yang ingin diubah. 
Anda dapat juga menformat naskah dengan menggunakan tool yang tersedia pada kelompok Font di tab Home. Sebagai contoh untuk membuat naskah mempunyai huruf yang tebal maka naskah yang akan dibuat tebal dipilih lebih dahulu dan setelah itu:  1. Klik tab Home.   2. Arahkan mouse pada kelompok Font.   3. Klik tombol  . 
Tabel berikut ini memberikan nama dan kegunaan tombol-tombol di kelompok Font.
Tombol Nama Kegunaan        Font Mengubah jenis huruf.   Font Size Mengubah ukuran Huruf.   Grow Font Membesarkan ukuran huruf.   Shrink Font Mengecilkan ukuran huruf.   Change Case Mengubah teks yang dipilih menjadi huruf     besar/kapital semua, huruf kecil semua atau membuat     kapitalisasi huruf yang lain.   Clear Menghilangkan semua pemformatan untuk teks yang   Formatting dipilih menjadi teks yang polos.   Bold Menjadikan teksnya tebal.   Italic Menjadikan teksnya miring.   Underline Memberikan garis bawah pada teks yang dipilih.     Dengan mengklik panah Anda dapat mengubah jenis     garisnya.   Strikethrough Memberikan garis tengah pada teks yang terpilih.   Subscript Membuat hurufnya menjadisubscript (huruf kecil di     bawah/ indeks).   Superscript Membuat hurufnya menjadi superscript (huruf kecil di     atas/pangkat).        Text Effects Memberikan efek visual pada teks yang dipilih seperti     shadow (memberi bayangan), glow (bersinar), atau     reflection (memberi pantulan).   Text Highlight Memberikan teks seperti ditandai dengan efek   Color stabilo/disorot.   Font Color Mengubah warna huruf.          8

Anda juga dapat mengatur paragraf dengan memilih pengaturan pada kelompok Paragraph di tab Home. Berikut ini beberapa pilihan yang tersedia untuk mengatur paragraf.
Tombol Nama Kegunaan        Bullet & Membuat daftar berupa bullet, urutan, urutan   Numbering bertingkat   Alignment Mengatur perataan teks suatu paragraf. Dapat     berupa perataan kiri, tengah, kanan atau penuh     (rata kiri dan kanan)   Line spacing Mengatur spasi antarbaris.   Shading & Memberi warna latar belakang dan border (garis   border batas) suatu teks yang terpilih atau paragraf.   Indentation Mengurangi atau menambah inden (penjorokan     teks)   Sorting Mengurutkan paragraf berdasarkan huruf pada     awal paragraf   Show Formating Menampilkan tanda-tanda paragraf atau simbol-   symbol simbol pemformatan yang tersembunyi.     
Untuk lebih memahami cara menulis dan mengedit naskah. Silakan melihat demonstrasi yang ada pada video-video berikut ini dengan mengklik pada tautannya.  1.  Video 2a menunjukkan bagaimana menulis dan mengedit naskah
VIDEO 2a
Judul: Menulis dan Mengedit Teks Nama File: 2a-menulis teks.wmv Tautan: http://youtu.be/AFcfsd3wpF0 
2.  Video 2b menunjukkan bagaimana memilih naskah untuk diedit atau diformat.
VIDEO 2b
Judul: Memilih Teks  Nama File: 2b-memilih teks.wmv Tautan: http://youtu.be/xSYo7csXiLs 
3.  Video 2c menunjukkan bagaimana memilih naskah untuk diedit atau diformat
VIDEO 2c
Judul: Meng-copy Teks Nama File: 2c-copy teks.wmv  Tautan: http://youtu.be/UOY3izP4Yqs   
9
C. Melayout Halaman
Berikut ini adalah beberapa cara melayout halaman yang kurang praktis dan tidak memanfaatkan fitur yang tersedia, yang sering dilakukan.  a. Untuk berganti halaman baru dilakukan dengan menekan tombol Enter beberapa kali sampai kursor teks pindah ke halaman baru. 
b. Jika dalam satu dokumen (file) terdapat halaman yang tidur (landscape) maka halaman yang berbeda orientasi ini akan dipisah menjadi file tersendiri   c. Penomoran halaman yang berbeda misalnya beberapa halaman dengan penomoran romawi dan halaman lain dengan penomoran arab maka keduanya akan dibuat sebagai file yang terpisah. 
Pengaturan format tampilan halaman dapat dilakukan dengan memilih tab Page Layout. Dari tab ini pada kelompok Page Setup (lihat gambar 7), Anda dapat mengatur margin  yaitu batas tepi
halaman, orientasi
 yang menunjukkan posisi kertas saat dicetak, posisi tegak (portrait) atau tidur
(landscape), ukuran kertas 
, jumlah kolom
 , membuat halaman atau sesi (session) baru
 , me-
nampilkan nomor baris 
, dan mengatur pemenggalan kata
 .
                                  
Gambar 7. Tab Page Layout
Untuk mengatur setup halaman dengan lebih rinci dapat dilakukan dengan mengklik panah yang
ada di pojok kiri bawah kelompok Page Setup
 selanjutnya akan didapatkan jendela Page Setup seperti yang ada pada gambar 7 sebelah kanan.
10
 Pada gambar tersebut ditunjukkan bagaimana kita dapat mengatur satu halaman berupa halaman
landscape (tidur) sedang halaman lainnya berupa halaman portrait (tegak) dalam satu dokumen.
Cara yang paling mudah adalah memilih teks yang akan dijadikan sebagai halaman landscape
kemudian buka jendela Page Setup dan pilih Landscape. Selanjutnya ubahlah menu pulldown
Apply to ke Selected text. Pilihan ini akan mengubah teks yang dipilih saja dalam bentuk halaman
landscape. Kalau pilihannya masih di Whole document dan diklik OK maka seluruh dokumen akan
diubah ke bentuk landscape. Jika Anda tidak memilih teksnya lebih dahulu maka pilihan yang
disediakan pada menu Apply to selain Whole document adalah This Point Forward. Ini berarti
pengaturan akan berlaku mulai pada posisi kursor (insertion point) sampai akhir dokumen. Teks sebelum posisi kursor akan tetap seperti semula.
Yang sangat penting dalam pengaturan halaman ini adalah penyisipan page break dan section break, terutama section break karena Word mengatur tampilan tersendiri dalam lingkup section. Kita
dapat melihat section yang berlaku dengan mengklik ikon show/hide  di tab Home kelompok
Paragraph atau kombinasi tombol Ctrl+* atau dengan menampilkan header atau footer seperti
gambar 8. Pada gambar tersebut dapat dilihat bahwa bagian header atau atas halaman masih dalam
Header -Section 1- tetapi pada baris ketiga terdapat Section Break (Continous) artinya setelah
tanda ini teksnya sudah berganti ke section berikutnya. Hal ini akan terlihat pada header halaman berikutnya sudah berubah menjadi Header -Section 2-.                           
11
               
Gambar 8. Melihat section yang berlaku
Pengaturan section ini dapat digunakan untuk membuat penomoran halaman yang berbeda dalam
satu dokumen seperti dalam pembuatan karya tulis ilmiah. Biasanya halaman Pendahuluan yang
berisi Kata Pengantar, Daftar Isi dan sebagainya diberi nomor halaman berupa huruf romawi kecil,
selanjutnya dari Bab I penomoran halamannya menggunakan angka arab dan dimulai dari halaman 1. Oleh karena itu keduanya dibuat dalam section yang berbeda.
Gambar 9 menunjukkan cara menyisipkan page break atau section break. Page Break digunakan
untuk menandai akhir dari suatu halaman sehingga teks berikutnya merupakan awal halaman
berkutnya. Shortcut untuk membuat Page Break adalah Ctrl+Enter. Pengguna Ms Word yang tidak
tahu fitur ini biasanya akan memberikan beberapa Enter sampai kursor berpindah ke halaman
awal. Pengaruhnya adalah jika terjadi penambahan baris teks maka baris pertama halaman berikutnya akan berisi baris kosong.
Untuk section breaks, kita dapat mengatur section yang baru pada: halaman berikutnya (Next page), halaman yang sama (continous), halaman genap berikutnya (even page), atau pada halaman ganjil berikutnya (odd page).               
12
               
Gambar 9. Menyisipkan Page dan Section break
Penomoran halaman (Page Numbering) dapat dilakukan dengan mengklik menu tab Insert dan
pilih Page Number pada kelompok Header & Footer. Anda diminta untuk menentukan posisi
penomoran halaman dengan pilihan di bagian atas halaman (Top of page), di bagian bawah
halaman (bottom of page), posisi margin (page of margin) atau pada posisi kursor yang sekarang
(Current position). Sebagai contoh pada gambar 10 menunjukkan pemberian nomor halaman di
bagian bawah di sebelah kanan. Setelah itu Anda dapat mengatur format penomoran halaman dengan memilih Format Page Number.                         
Gambar 10. Memberikan nomor halaman  Video-vide berikut ini akan menjelaskan bagaimana mengatur layout halaman.
13
1.  Video 3a menjelaskan ikon-ikon yang tersedia di menu Page layout
VIDEO 3a
Judul: Menu page layout  Nama File: 3a-Page Layout.wmv Tautan: http://youtu.be/iev6uCgE8KU 
2.  Video 3b menjelaskan bagaimana melayout halaman
VIDEO 3b
Judul: Melayout halaman  Nama File: 3b-Layout halaman.wmv Tautan: http://youtu.be/8Ar7bcPX33Y
3.  Video 3c menjelaskan bagaimana memberi macam penomoran halaman yang berbeda
VIDEO 3c
Judul: Penomoran halaman  Nama File: 3c-Penomoran halaman.wmv Tautan: http://youtu.be/o6cYa28mZFg 
D. Style dan Pembuatan Daftar Isi
a. Menggunakan Style
Style digunakan untuk mempercepat pemformatan teks atau paragraf dengan pengaturan yang
sudah disediakan. Style ini sangat berguna untuk melakukan pemformatan teks atau paragraf
dengan format yang sama dan berulang-ulang. Walaupun kita dapat menggunakan format painter
untuk keperluan itu namun style ini mempunyai kegunaan khusus seperti untuk membangkitkan
daftar secara otomatis dalam satu dokumen seperti daftar isi, daftar gambar atau daftar tabel berdasarkan style tertentu.
Sebagai contoh, Anda ingin memformat judul untuk naskah dengan font Cambria, bold (tebal),
warna biru dan ukuran 14 poin. Daripada Anda melakukan 4 langkah yang terpisah untuk
memformat judul dengan format di atas, Anda dapat melakukannya untuk mencapai hasil yang
sama dengan satu langkah saja yaitu dengan memilih style Heading 1. Untuk semua judul dalam
dokumen, Anda cukup klik judulnya (tidak perlu mengeblok seluruh teksnya) dan kemudian klik Heading 1pada galeri style di menu tab Home kelompok Styles. (Lihat gambar 11)   
14
   
Style yang aktif             
Gambar 11. Menggunakan Style
Style dibedakan sesuai dengan lingkup penerapannya berupa karakter, paragraf dan style yang dapat
mencakup keduanya yang dinamakan dengan linked styles. Penerapan linked styles ini tergantung pada
bagaimana teksnya dipilih sebelum diterapkan style-nya. Klik di sembarang tempat pada paragraf maka
paragraf itu akan diatur formatnya sebagai style paragraf. Kalau teksnya diblok lebih dahulu maka teks
yang diblok tersebut akan diformat sesuai dengan style karakter. Style karakter mengandung
karakteristik pemformatan yang dapat diterapkan pada teks yang berupa jenis font, ukuran, warna,
ketebalan (bold), kemiringan (italics), garis bawah (underline), kotak pembatas (border) dan warna latar
belakang dari teks (shading). Style karakter ini tidak memuat pemformatan yang mempengaruhi
karakteristik paragraf seperti spasi baris (line spacing), perataan teks (text alignment), indentasi
(indentation), dan tab stop. Untuk melihat seluruh style dan macam style-nya, klik pada Styles Dialog
box Launcer yang berupa tombol panah di kanan bawah kelompok Styles. Pada jendela Styles tersebut
maka style yang termasuk style paragraf akan ditandai dengan , style karakter dengan , dan linked styles ditunjukkan dengan .               
15
   
Styles Dialog box Launcer   
Gambar 12. Styles 
Style ini dapat diubah sesuai dengan keinginan Anda. Untuk mengubahnya arahkan mouse pada
style yang ingin dimodifikasi dan kemudian klik kanan dan pilih modify.
b. Membuat Daftar Isi Secara Otomatis.
Microsoft Word menyediakan fasilitas untuk membuat
daftar isi, baik itu secara manual maupun otomatis. Kalau
secara manual, Microsoft Word hanya menyediakan
formatnya dan Anda harus mengisi daftar judul dan
halaman berapa judul itu terletak. Untuk membuatnya
tempatkan kursor pada halaman di mana daftar isi ingin
ditempatkan, kemudian buka tab References dan pada
kelompok Table of Contents klik Table of Contents dan
pilih Manual Table maka akan diberikan format daftar isi dan Anda dapat mengubah isi maupun formatnya.
Untuk membuat daftar isi secara otamatis, sebelum membangkitkan daftar isinya dengan memilih Automatic
Table, tandai lebih dahulu judul-judul yang akan dijadikan daftar isi dengan style Heading. Pilih
Heading 1, Heading 2 atau Heading 3 tergantung pada tingkat kedalaman daftar isi. Style Heading
ini memang disediakan khusus untuk membuat daftar isi. Setelah semua judul-judul dalam naskah
telah ditandai dengan style heading, maka tempatkan kursor pada halaman untuk daftar isi dan buka tab References. Pada kelompok Table of Contents klik Table of Contents dan pilih
Automatics Table. Daftar isi akan secara otomatis dibuatkan lengkap dengan judul dan pada halaman berapa judul tersebut berada. Anda tidak perlu menulis judul dan menentukan
16
Gambar 13. Daftar isi manual
 halamannya. Jika Anda mengedit naskah yang mungkin mengakibatkan halaman berubah maka
Anda dapat memperbaharui daftar isi yang sudah dibuat dengan mengklik Update Table pada
template daftar isi dan pilih Update page number only kemudian klik tombol OK. Tetapi jika
judul-judulnya juga ada yang diperbaiki maka yang dipilih adalah Update Entire Table. Gambar 14 menunjukkan cara memperbarui daftar isi.               
Gambar 14. Memperbaharui daftar isi 
Beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum membangkitkan daftar isi secara otomatis.  1. Sebaiknya penomoran halaman sudah diatur terlebih dahulu, misalnya nomor halaman untuk daftar isi sudah diatur dengan angka romawi.   2. Format daftar isi sebaiknya diatur lebih dahulu sesuai dengan kebutuhan. Cara mengaturnya
adalah dengan memilih Insert Table of Contents dari pada langsung memilih Automatics
Table 1 atau 2. Dengan mengklik Insert Table of Contents… akan membuka kotak dialog
untuk memodifikasi format daftar isi. Gambar 15 menunjukkan tampilan kotak dialog Table of
Contents yang mana Anda dapat mengubah format daftar isi, macam-macam tab leader-nya
dan menentukan berapa tingkat kedalaman daftar isi yang akan ditampilkan. Klik tombol OK
akan membangkitkan daftar isi sesuai dengan format yang sudah diatur.               
17
                       
Gambar 15. Kotak dialog Table of Contents  Video-video berikut ini menunjukkan bagaimana membuat daftar isi.  1.  Video 4a menjelaskan tentang style dan menggunakannya untuk membuat daftar isi 
VIDEO 4a 
Judul: Style dan Membuat daftar isi Nama File: 4a-style dan daftar isi.wmv Tautan: http://youtu.be/o6cYa28mZFg 
2.  Video 4b menjelaskan bagaimana mengedit daftar isi dan membuat daftar gambar 
VIDEO 4b 
Judul: Mengedit daftar isi dan membuat daftar gambar Nama File: 4b-daftar isi dan gambar.wmv  Tautan: http://youtu.be/8Dk9v_rKpyQ 
E. Sitasi dan Daftar Pustaka
Sitasi (citation) dan daftar pustaka (bibliography) dalam penulisan Karya Tulis Ilmiah (KTI) harus
selalu ada. Microsoft Word menyediakan fitur yang akan memudahkan Anda dalam menuliskan
sitasi dan daftar pustaka dengan otomatis sehingga Anda tidak perlu menuliskan pustaka yang
digunakan sebagai referensi secara manual. Ms Word juga menyediakan beberapa gaya (style) penulisan sumber kutipan dan daftar pustaka, salah satunya adalah style APA (American  18
Psychological Association) dan Anda dapat memilih style APA fifth Edition pada pilihan kelompok  Citation & Bibliography pada menu tab References.
Berikut ini adalah langkah-langkah yang harus dilakukan untuk melakukan sitasi.
1. Letakkan kursor pada posisi yang yang akan diletakkan sitasinya, kemudian klik menu tab Re- ferences dan pilih Insert Citation pada kelompok Citation & Bibliography. Pilih Add New Source jika pustakanya belum Anda masukkan dan lengkapi daftar pustakanya.       
Gambar 16. Menu Citation and Bibliography
2. Isikan sumber pustaka sesuai dengan jenis pustakanya, dapat berupa buku, jurnal, jurnal periodik, atau berupa website dan lengkapi isian yang diperlukan. Jika sudah lengkap klik tombol OK maka sitasinya akan ditampilkan pada naskah berupa nama pengarang dan
tahunnya.             
Gambar 17. Menambah sumber pustaka
3. Jika daftar pustakanya sudah dimasukkan, Anda cukup memilih pustaka tersebut pada saat memilih Insert Citation.   4. Ketika Anda ingin membuat daftar pustaka, Anda tinggal mengeluarkan semua daftar pustaka yang telah Anda masukkan dengan memilih Bibliography pada kelompok Citation & Biblio- graphy. Daftar pustaka yang dihasilkan dapat diedit sesuai dengan kebutuhan Anda.       
19
           
Gambar 18. Hasil dari Bibliography  Video 5 menunjukkan bagaimana membuat sitasi dan daftar pustaka.
 Judul: Membuat citation dan daftar pustaka VIDEO 5 Nama File: 5-sitasi.wmv Tautan: http://youtu.be/zyICc4KR2FQ

TOP 5 ALAT MUSIK KHAS PAPUA


ALAT MUSIK TRADISIONAL PAPUA

1. Amyen

Amyen merupakan alat musik tradisional dari Papua yang dimainkan dengan cara ditiup, bentuknya sangat mirip dengan alat musik seruling / suling. Amyen digunakan untuk mengiringi tari-tarian daerah serta memanggil dan memberikan kalian bahaya saat perang dahulu.
Amyen menggunakan bahan kayu putih dalam perbuatannya, alat musik ini diyakini berasal dari Suku Web, Kab. Keerom – Provinsi Papua.

2. Atowo

Atowo merupakan nama alat musik tradisional dari Papua yang sulit ditemukan keberadaannya, memang benar sekali alat musik tradisional Papua Atowo merupakan alat musik khas adat budaya nasional disana. Bentuk dari Atowo adalah bulat panjang dengan ukuran relatif kecil dan ringan.
Atowo dimainkan dengan menggunakan 2 tangan, tangan yang satu memegang badan atowo dan tangan satunya menabuh dengan teknik pukulan untuk menciptakan irama yang indah. Atowo biasa digunakan untuk hiburan rakyat.

 3. Butshake

Butshake terbuat dari Bambu dan buah kenari, alat musik ini berasal dari daerah Muyu Kabupaten Merauke. Instrumen musik ini memiliki suara gemericik saat diayunkan atau dikocok menggunakan tangan. Butshake biasanya digunakan oleh masyarakat Papua sebagai pengiring tarian adat.
Pada prinsipnya Butshake adalah instrumen musik yang suaranya tercipta dari hasil “tabrakan” antar kenari yang ada pada bambu. Mungkin di era modern ini Butshake mirip dengan “marakas“.

4. Fuu

Alat musik Fuu terbuat dari kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat untuk memanggil penduduk suku tertentu dan juga mengiringi tari-tarian tradisional suku Asmat (salah satu suku di pedalaman Papua) di kabupaten Merauke, Papua[src].
Bisa dibilang Fuu merupakan paduan antara bentuk “suling” dan “tabung” karena memang bentuknya yang gempal dan berlubang pada ujungnya, Fuu biasa dimainkan berkolaborasi dengan alat musik Papua lainnya seperti Tifa dan atau Kelambut.
Banyak orang yang mengatakan bahwa alat musik Fuu adalah identitas Papua yang harus dilestarikan keberadaannya.
5. Kecapi mulut

Kecapi mulut adalah alat musik yang terbuat dari bambu wulu, untuk memainkannya-pun ada teknik tersendirinya. Untuk memainkan Kecapi mulut, alat musik ini harus kalian jepit diantara bibir, lalu ditiup sambil menarik talinya. Alat musik ini diyakini berasal dari Suku Dani yang ada di lembah Baliem, Papua.
Salah satu tempat yang masih menyimpan keaslian dari alat musik Kecapi mulut adalah museum Loka Budaya Universitas Cenderawasih. Kecapi mulut menghasilkan suara yang tidak terlalu keras, sehingga mungkin penggunaannya hanya untuk hiburan semata.

ALAT MUSIK KHAS JAWA BARAT, WAJIB KAMU KETAHUI!


ALAT MUSIK TRADISIONAL JAWA BARAT
1. Angklung
Angklung adalah musik yang memiliki nada ganda yang keberadaannya berkembang secara tradisional khususnya untuk masyarakat Sunda, Jawa Barat. Alat musik tradisional yang terbuat dari bambu ini memiliki bunyi yang khas dan sangat cantik ketika dimainkan secara bersamaan.
Salah satu hal yang patut kita banggakan pula dari alat musik angklung, yaitu sebagai alat musik yang terdaftar sebagai “Karya Agung Warisan Budaya Lisan dan Nonbendawi Manusia” dari UNESCO 2010 lalu.
Nama alat musik “Angklung” pun mulai dikenal di pasar dunia, tepatnya untuk daerah eropa dimana “bule” pun tertarik untuk memainkan alat musik ini. Salah satu pertunjukan musiknya yang terkenal adalah di Amsterdam’s Grand Indonesian Crew Show.
Sejarah Angklung
Sebelumnya saya ingin perjelas bahwa tidak ada bukti pasti mengenai awal mula ditemukannya angklung ini karena catatan sejarah alat musik tradisional ini baru ditemukan oleh para “ahli budaya” pada masa kerajaan sunda (sekitar abad ke-12 sampai abad 16)
Dulunya, masyarakat Baduy percaya dengan memainkan angklung sebagai bagian dari ritual mengawali penanaman padi agar tanaman padi mereka tumbuh subur. Hal ini membuat angklung semakin dikenal masyarakat Jawa barat pada masa itu

 

 

 

 

 

 

 

2. Arumba

Arumba sendiri bukanlah sebuah alat musik yang bisa kita mainkan seperti layaknya angklung atau semacamnya, nama Arumba sendiri sebenarnya adalah esemble musik yang tercipta dari sebuah ide cemerlang salah satu seniman alat musik. Alat musik tradisional arumba terbuat dari bambu pilihan seperti awi temen, tali dan wulung (bambu hitam).
Seperti yang sudah saya sedikit disinggung tentang sejarah alat musik tradisional arumba, menurut informasi yang saya dapatkan awalnya seorang seniman musik bernama Yoes Roesadi beserta teman-temannya membentuk sebuah kelompok musik yang menggunakan alat musik tambahan angklung sebagai aransemen musiknya (jajaran ensemble lebih tepatnya).
Ketika mereka sedang menaiki truk untuk menuju Jakarta untuk “manggung”, mereka mendapatkan sebuah ide unik dengan menamai grup mereka itu dengan sebutan Arumba yang pada dasarnya adalah kependekan dari Alunan Rumpun Bambu.
Yoes Roesadi dan kawan-kawan membentuk grup musik yang secara khusus menambahkan angklung pada jajaran ensemble-nya. Ketika sedang naik truk untuk pentas ke Jakarta, mereka mendapat ide untuk menamai diri sebagai grup Arumba (Alunan Rumpun Bambu)

 

3. Calung

Sama seperti sebelumnya, Calung merupakan alat musik yang terbuat dari bambu, namun ada perbedaan calung dengan angklung. Jika angklung dimainkan dengan cara digoyangkan, calung dimainkan dengan cara ditabuh dibagian ruas-ruasnya.
Kebanyakan bahan untuk membuat calung adalah bambu jenis awi wulung (bambu hitam) namun tak jarang juga yang menggunakan awi temen (bambu ater, warnanya hijau). ada 2 jenis calung yang terkenal yakni calung rantay dan calung jinjing.
Cara memainkan alat musik calung adalah dengan cara dipukul, untuk Calung rantay anda harus memukulnya dengan dua tangan dengan posisi duduk bersilah sedangkan untuk Calung jinjing anda bisa memainkannya dengan menggunakan tangan kanan saja, dan tangan kiri untuk memegang alat musik tradisional tersebut

4. Gendang / Kendang / Khendang

Tentu sudah banyak yang tau mengenai alat musik gendang. Gendang merupakan instrumen musik dalam gamelan di Jawa tengah dan Jawa barat. Alat musik kendang sangatlah berguna untuk mengatur tempo, irama, memulai intro, menghentikan sebuah lagu. Kebanyakan yang memegang bagian gendang adalah profesional di bidang gamelan dan sudah lama menggeluti kesenian gamelan di Jawa barat.
Teknik memainkan kendang disebut dengan istilah tepak / ditepak, bahasa ini mungkin sudah cukup familiar di telinga kita. Pola memukul dan interval sangat berperan penting pada sebuah pentas gamelan. Untuk memainkan alat musik kendang, anda harus memiliki stamina yang kuat karena harus berenergik dan semangat, sehingga orang yang melihat terbawa suasana.
Kendang yang berkualitas biasanya terbuat dari kayu kelapa, cempedak, atau nangka. Kulit binatang ternak seperti kerbau sering digunakan untuk “bam” bagian yang dipukul dan memiliki nada rendah, sedangkan kulit kambing biasanya digunakan untuk “chang” bagian yang memiliki nada tinggi. Tali kulit ataupun tali rotan juga merupakan bahan yang baik untuk membuat gendang, semakin kencang tarikan kulit maka semakin tinggi pula suaranya.

ALAT MUSIK KHAS KALIMANTAN SELATAN


ALAT MUSIK TRADISIONAL KALIMANTAN SELATAN

1. Kalampat

Kalampat adalah salah satu alat musik tradisional dari Kalimantan Selatan yang terbuat dari batang batung (sejenis bambu namun tebal dan memiliki diameter besar). Kalampat merupakan alat musik tradisional yang menyerupai Gendang, namun berkepala tunggal.

Kalampat dimainkan dengan cara dipukul menggunakan pemukul yang terbuat dari rotan. Dalam sebuah acara yang menggunakan Kalampat sebagai musiknya, biasanya akan dikombinasikan dengan gong sebagai pengiringnya seperti dalam upacara panen padi (Bawanang) dan upacara suku Dayak lainnya.

2. Bumbung


Bumbung, alat musik ini adalah sebuah modifikasi dari Bumbung Lamang (Beras ketan yang dibakar didalam bambu hingga masak), Bumbung memiliki 7 nada dasar yang keberadaannya mungkin sudah sedikit sulit dicari. Jika anda ingin melihat kesenian ini, bermainlah ke tempat yang disebut dengan desa Barikin, terletak di Kabupaten Hulu Sungai Tengah.
Jika anda mengetahui kesenian Kintung, Bumbung merupakan salah satu dari 5 alat musik tradisional yang digunakan dan dipotong pendek serta dibelah agar menghasilkan 5 nada besar. Selain itu, kesenian Karawintan di daerah Kalimantan Selatan menggunakan alat musik tradisional Bumbung

3. Kalang Kupak

Kalang kupak adalah alat musik tradisional Kalimantan Selatan atau lebih tepatnya dari Suku Bukit. Masyarakat Dayak Maanyan memanggil alat musik ini dengan sebutan “Salung” yang fungsinya untuk menghibur petani dan mengusir binatang.
Kalang Kupak terbuat dari bambu, namun bambu yang digunakan-pun tidak sembarangan dan hanya jenis bambu tipis yang digunakan untuk menghasilkan Kalang Kupak terbaik. Kalang Kupak terdiri dari 8 ruas bambu yang tiap-tiapnya dipotong setengah dan meruncing pada bagian ujungnya.
Kalang Kupak biasanya digunakan juga untuk mengiringi upacara ada Balian. Ruas-ruas tadi disatukan dengan serat rotan hingga bentuknya mirip dengan alat musik tradisional Calung dari Jawa Barat. Peran Kalang Kupak dalam sebuah pentas kesenian adalah sebagai pengiring melodi dan semakin baik jika dimainkan dengan alat musik gong, gendang dan kecapi.

 4. Kintung

Kintung adalah alat musik yang terbuat dari bambu, bentuk alat musik ini seperti angklung yang berasal dari Jawa Barat. Bunyi yang dikeluarkan alat musik ini juga bisa diatur tergantung pada bagian yang disebut “rautan / serutan”. Semakin ke atas sebuah rautan makan semakin kecil pula pegangannya.
 Kintung termasuk alat musik yang dimainkan dengan cara dipukul dan terdiri atas 7 ruas bambu yang berbeda-beda tergantung namanya. Kintung juga dilengkapi dengan 2 buah tongkat yang digunakan untuk memukul. Dulu alat musik ini dipertandingkan, tak hanya dari segi suara namun dipercaya juga bisa dipertandingkan hal magisnya.
Kintung adalah alat musik yang bersifat instrumental dan dapat mengiringi lagu, biasanya jenis lagu tirik dan japin atau nyanyian Banjar lainnya. Supaya lebih indah, biasanya alat musik ini ditambahkan dengan gendang dan gong

blog ini lanjutan dari alat musik sebelumnya
jangan lupa follow ya 
makasih :]

5 ALAT MUSIK SUMATRA UTARA,YG WAJIB KAMU KETAHUI


ALAT MUSIK TRADISIONAL SUMATERA UTARA
1. Aramba
Alat musik tradisional dari Sumatera Utara yang bernama Aramba merupakan alat musik yang berasal dari Nias dan sering dimainkan pada saat acara pernikahan. Bahan utama untuk membuat Aramba adalah tembaga kuningan atau logam perunggu.
Cara memainkan alat musik Aramba adalah dengan dipukul dan biasanya alat musik ini digantung dengan menggunakan tali. Bentuk dari Aramba mungkin bisa mudah ditemui namun susah diitenfikasi karena bentuknya bundar dan menonjol di bagian tengahnya dan alat musik yang berbentuk mirip seperti itu ada banyak.
Bentuk dari Aramba
Ukuran diameter Aramba biasanya sekitar 40 cm sampai 50 cm, namun ada Aramba yang khusus digunakan untuk para bangsawan, namanya adalah Aramba Fatao dan Aramba Hongo, ukurannya pun berbeda yaitu 60 cm sampai 90 cm.
Melihat gambar dari alat musik tradisional Sumatera Utara di atas dapat kita simpulkan, Aramba memiliki 2 bagian di permukaannya yaitu ada yang datar dan ada yang menonjol. Bagian yang menonjol inilah yang akan dipukul oleh pemain
2. Doli-doli
Alat musik Doli-Doli sangatlah unik, secara sekilas mungkin akan ada orang yang beranggapan bentuknya menyerupai angklung, hanya saja cara memainkan dan memegangnya berbeda. Di daratan Melayu, masyarakat daerah sana mengenali Doli-Doli dengan sebutan Kolintang
Doli-Doli terbuat dari 4 bilah kayu dan alat musik tradisional ini dimainkan dengan cara ditiup. Alat musik tradisional Sumatera Utara Doli-Doli, bisa anda jumpai di dearah Nias. Alat musik ini dimainkan bersamaan dengan alat musik tradisional yang lainnya seperti Aramba dan pakpak.



3. Druri Dana
Satu lagi alat musik tradisional Sumatera Utara yang dimainkan dengan cara dipukul, yakni Druri Dana, alat ini terbuat dari kayu yang dipotong dan dibentuk seperti gambar diatas.
Druri dana merupakan alat musik yang mengeluarkan suara ketika bambu tersebut saling beradu. Druri Dana diyakini berasal dari pulau Nias, dan prinsip kerjanya seperti alat musik tradisional Angklung.



4. Faritia
Faritia terbuat dari bahan logam atau kuningan, alat musik tradisional ini termasuk golongan alat musik idiophone (alat musik yang menghasilkan suara dari getaran). Bentuk alat musik Faritia seperti Talempong dari Padang dan gamelan dari Jawa.
Fatiria berbentuk bundar dengan diameter 23 cm dan ketebalannya 4 cm dengan bagian tengah yang menonjol untuk dipukul. Fatiria dimainkan dengan alat pemukul khusus yang disebut Simalambuo atau kayu Duria, kabarnya Fatiria merupakan alat barter pada jaman dulu yang dijadikan alat musik tradisional oleh masyarakat Nias.
Faritia memang sangatlah mirip dengan Gong, hanya saja ukurannya lebih kecil dibanding Gong. Cara memainkannya-pun juga sama seperti gong, dipukul dan nantinya akan mengeluarkan bunyi yang khas.

5. Garantung / Kolintang
Garantung adalah alat musik tradisional provinsi Sumatera Utara tepatnya Batak Toba, yang terbuat dari kayu dan bentuknya tertata rapi dan memiliki 5 bilah nada yang fungsinya sebaga pembawa melodi. Garantung termasuk kedalam kelompok Xylophone (batang-batang yang menghasilkan nada)
Selain sebagai pengiring melodi, Garantung juga dikenal sebagai penstabil ritme variable pada lagu-lagu tertentu dengan memainkannya dengan teknik Mamalu. Garantung terdiri dari 7 wilahan yang tersusun rapi, digantung diatas sebuah kotak yang berfungsi sekaligus resonatornya.
Garantung dimainkan dengan menggunakan dua buah stik di tangan kiri dan kanan. Teknik yang digunakan pada umumnya ialah tangan kiri sebagai pembawa melodi dan ritme (memukul bagian tankai Garantung sekaligus saat memainkan sebuah lagu

BERIKUT ADALAH DAFTAR GAMBAR SESUAI YG DIATAS GUYS





NOTE: SUMBER BELUM DIKETAHUI
             KALO TEMEN TEMEN TAU BOLEH KOMEN
             JANGAN LUPA TINGGALIN JEJAK GUYS
             KRITIK ATAUPUN SARAN BOLEH KOMEN
             TERIMAKASIH KA :)
             

Pengertian Jujur, Contoh dan Jenis Perilaku Jujur
Pengertian Jujur, Contoh dan Jenis Perilaku Jujur_Jujur merupakan salah satu sifat manusia yang cukup sulit untuk diterapkan. Sebuah sifat jujur yang benar-benar jujur biasanya hanya bisa diterapkan oleh orang-orang yang sudah terlatih sejak kecil untuk menegakkan sifat jujur.
Tanpa kebiasaan jujur sejak kecil, sifat jujur tidak dapat ditegakkan dengan sebenar-benarnya jujur. Nah, untuk membantu kita memahami makna kata jujur yang sebenarnya, berikut merupakan rangkuman mengenai definisi kata jujur yang dapat kita gunakan sebagai sumber referensi.
Pengertian Jujur, Contoh dan Jenis Perilaku Jujur
Pengertian Jujur
Pengertian Jujur adalah suatu kesesuaian sikap antara perkataan dan perbuatan yang sebenarnya. Dan apa yang diucapkan memang itulah yang sesungguhnya dan apa yang di perbuat itulah yang sebenarnya.
Kejujuran sangat erat kaitanya dengan hati nurani. Hati nurani adalah sesuatu yang murni dan suci. Namun, kadang kita enggan mengikuti hati nurani.
Bila kita melakukan sesuatu yang tidak sesuai dengan kenyataan, itulah yang di namakan bohong atau dusta, dan itu adalah suatu lawan kata jujur.
Contoh Prilaku/Sikap Jujur
Berikut beberapa contoh perilaku jujur dalam kehidupan sehari-hari di dalam lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat:
  1. Lingkungan Keluarga
  • Berkata dengan terus terang apabila kita telah melakukan kesalahan seperti memecahkan gelas/piring.
  • Mengembalikan uang kembalian belanjaan sebagaimana seharusnya.
  • Tidak mengambil uang yang seharusnya dibayarkan untuk SPP.
  • Menyampaikan hasil ujian/ulangan kepada orang tua apa adanya.
  • Tidak berpura-pura tidur saat dimarahi orang tua.
  1. Lingkungan Sekolah
  • Berkata jujur, membayar harga barang yang dibeli sesuai harga.
  • Tidak menyontek ketika ujian sedang berlangsung.
  • Mengembalikan buku pinjaman dari perpustakaan sesuai dengan tenggang waktu yang telah di tentukan.
  • Bertanya kepada guru apabila belum memaahami materi yang disampaikan.
  • Tidak suka membuat alasan bohong ketika teman tidak masuk sekolah, padahal temanya membolos.
  1. Lingkungan Masyarakat
  • Berjualan makanan menggunakan bahan-bahan yang halal.
  • Mematuhi dan tidak melanggar rambu-rambu lalu lintas saat berkendara.
  • Saat berjualan, tidak melebihkan takaran timbangan harga.
  • Ketika terkena tiang, tidak melakukan suap kepada polisi.
Jenis-jenis Kejujuran
Dalam agama islam, dikenal lima jenis sifat jujur yang harus dimiliki oleh penganutnya, yaitu:
  1. Sifat Shidq Al-Qalbi merupakan sifat jujur yang penerapannya ada pada niat manusia.
  2. Shidq Al-Hadits merupakan sifat jujur yang penerapannya ada pada perkataan yang di ucapkan manusia.
  3. Sifat Shidq Al-Amal merupakan sifat jujur yang penerapannya ada pada aktivitas dan perbuatan.
  4. Shidq Al-Wa’d merupakan suatu sifat jujur yang penerapannya ada pada janji yang diucapkan oleh manusia.
  5. Sifat Shidq Al-Hall merupakan sifat jujur yang penerapannya ada pada kenyataan yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari.
Manfaat Perilaku Jujur
  • Memiliki perasaan enak dan hati yang tenang, karena tidak takut akan di ketahui kebohongannya.
  • Mendapatkan keberkahan dalam usahanya.
  • Mendapat suatu pahala seperti pahala orang syahid di jalan Allah SWT.
  • Selamat dari bahaya. Orang yang jujur walaupun awalnya ia merasa berat, akan tetapi pada akhirnya dia akan selamat dari berbagai bahaya.
  • Dijamin masuk syurga.
  • Dicintai oleh Allah SWT dan rosul-Nya serta di senangi manusia.
Bukti Kejujuran Nabi Muhammad Saw.
Ketika Nabi Muhammad Saw, hendak memulai dakwah secara terbuka dan terang-terangan, langkah pertama yang dilakukan Rosulullah saw adalah berdiri di atas bukit, kemudian memanggil-manggil kaum Quraisy untuk berkumpul, “Wahai kaum Quraisy, kemarilah kalian semua. Aku akan memberikan sebuah berita kepada kalian semua!”.
Mendengar panggilan lantang dari Rasulullah saw, berduyun-duyun lah kaum Quraisy berdatangan, berkumpul untuk mendengarkan berita dari manusia jujur, penuh pujian. Setelah semua masyarakat berkumpul dalam jumlah besar, beliau tersenyum kemudian bersabda, “Saudara-saudaraku, jika aku memberi kabar kepadamu, jika di balik bukit ini ada musuh yang sudah siaga hemdak menyerang kalian, apakah kalian semua percaya?” Tanpa ragu semuanya menjawab mantap, “Percaya!”.
Lalu Rasulullah saw kembali bertanya kepada kaum Quraisy, “Mengapa kalian langsung percaya tanpa membuktikannya terlebih dahulu?” Tanpa ada rasa yang ragu-ragu orang yang hadir di sana kembali menjawab mantap, “Engkau sekalipun tidak pernah berbohong, wahai al-Amin. Karena engkau adalah manusia yang paling jujur yang kami kenal.”
Penjelasan Jujur Dalam Agama Islam
Menurut pandangan agama islam, jujur merupakan sifat yang harus dimiliki semua umatnya. Kejujuran dalam islam menjadi salah satu tonggak utama dalam kehidupan sehari-hari. Dalam agama islam jujur dibagi menjadi 5 bagian sebagai berikut:
  1. Shidiq Fil Qolbi – Sifat jujur yang penerapannya didalam hati manusia.
  2. Shidiq Fil Hadist – Sifat jujur yang penerapannya bisa dilihat pada perkataan yang diucapkan.
  3. Shidiq Fil Amal – Sifat jujur yang penerapnnya terdapat pada amal perbuatan, meliputi aktivitas sehari-hari.
  4. Shidiq Fil Wa’d – Sifat jujur yang penerapannya terdapat pada sebuah janji yang diucapkan oleh seseorang.
  5. Shidiq Fil Khall – Sifat jujur yang penerapannya terdapat pada kenyataan apa saja yang terjadi di dalam kehidupan manusia
NOTE:Sumber belum diketahui,buat yg tau tolong sertakan link nya karna ini hanya copas dari berbagai sumbe media
jangan lupa follow ya kak
kritik dan saran boleh komen

upload seminggu sekali jadi sabar ya gan
terimakasih :)

Application Letter

Application Letter Job application letter adalah surat yang dibuat oleh pelamar pekerjaan untuk jabatan tertentu demi diterimanya dalam suat...